Hadapilah Sesuatu Dengan Penuh Percaya Diri Karena kepercayaan Diri Adalah Awal Dari Semangat Perjuangan

Tulisan “Interaksi Manusia dan Komputer”
Oleh : Nyoman Parwa Dinawan

Hadapilah Sesuatu Dengan Penuh Percaya Diri Karena kepercayaan Diri Adalah Awal Dari Semangat Perjuangan

Pertama kali saya merasakan kuliah sangatlah capek, memang sih benar yang dikatakan orang, kalau kuliah itu tidak segampang yang kita kira. Terlebih kita harus dituntut untuk hidup mandiri, itu merupakan hal baru yang harus kita jalani, meski jalan yang ditempuh begitu berliku, namun itulah yang menjadikan saya tetap semangat kuliah. Meski sekarang jauh dari orang tua tapi saya selalu memegang teguh pesan dari orang tua agar kuliah dengan sungguh-sungguh. Saya sekarang kuliah di Universitas Gunadarma, terlebih dahulu saya mau memperkenalkan diri, namaku Nyoman Parwa Dinawan, kuliah ngambil jurusan system computer, fakultas ilmu computer.

Pertama kali saya masuk jurusan system computer ini, saya begitu kaget dengan mata kuliah yang diberikan, mungkin karena pertama jadinya agak sedikit lama masuk pelajaranya di otak,,hehe..., memang benar juga sih jurusan yang saya ambil ini memang jurusan yang paling tersulit di gunadarma, tapi semakin sulit yang kita hadapi pasti akan membuahkan hasil yang sangat baik ( “kaya panen buah aja ada hasil baik sgala, hehe,,,”).

Setelah saya jalani hari demi hari, ternyata kuliah itu menyenangkan juga, terlebih kita dapat temen-temen yang banyak. Pernah saya mengerjakan tugas praktikum ampe gak tidur semaleman dan paginya langsung berangkat lagi ke kampus,, wah,, itu baru saya sangat merasakan gimana rasanya suka-duka kuliah..hehe.., memang sih kampus saya ini disiplin waktu, dan saya juga harus mentaati itu, demi cita-cita saya ingin membahagiakan orang tua serta orang-orang yang saya sayang, saya harus berjuang untuk itu.

Semester 1 dan 2 sudah saya lewati, ternyata nilai IPK saya cukup memuaskan juga, meski belum mencapai sempurna,,he.., orang tua saya yang di Bali juga sedikit bangga dengan saya. Dari semester 1 saya sangat ingin jadi asisten laboratorium, tapi katanya penerimaan asisten baru hanya dibuka setelah semester 4. Saya juga pernah berpikir, “ kalau saya daftar ASLAB diterima gak ya…, “, pikiran itu selalu terlintas dalam benak saya, tetapi saya tidak mau menyerah begitu saja, karena saya yakin dengan berjuang keras pasti nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal, “ toh juga kalau kita tidak mencoba, kita tidak akan tahu kemampuan kita “.

Pada pertengahan semester 3 ternyata ada penerimaan asisten laboratorium elektronika dasar, begitu saya mengetahui berita itu saya langsung mempersiapkan apa saja yang akan diperlukan untuk pendaftaran calon asisten itu. Memang dari mulai pendaftarannya saja sangat melelahkan, tapi saat test penerimaannya juga sangat sulit, disamping dituntut untuk benar-benar memahami materi elektronika, kita juga dituntut untuk bisa mempraktekannya, itu benar-benar sebuah tantangan yang sangat memerlukan skill dan kemampuan berpikir kita sebagai mahasiswa yang diajarkan untuk hidup mandiri.

Test demi test saya jalani dan akhirnya saya diterima jadi asisten laboratorium eleltronika dasar di kampus saya sendiri, suatu kebanggaan tersendiri yang saya rasakan karena dari 50 peserta yang mendaftar hanya 16 0rang yang diterima. Mungkin tak banyak cerita dari saya, tapi saya berpesan pada teman-teman, hadapilah sesuatu dangan penuh percaya diri karena kepercayaan diri adalah awal dari semangat perjuangan.