DESKRIPSI DIRI

DESKRIPSI DIRI

Nama : nyoman parwa dinawan

Jurusan : sistem komputer

Fakultas / jenjang : ilmu komputer / S1

Perkenalkan nama saya nyoman parwa dinawan, saya kuliah di universitas gunadarma angkatan tahun 2008. Saya dari fakultas ilmu komputer dan mengambil jurusan sistem komputer, pertama kali saya menginjakkan kaki di gunadarma mungkin saya merasa asing karena memang saya baru mengenal universitas gunadarma ini. Maklum saya SMA dari Bali dan setelah tamat dari SMA saya langsung ke Jakarta, sebenarnya saya di bidang komputer masih belum terlalu mahir soalnya waktu saya SMA saya dari jurusan IPA. Di SMA saya pelajaran komputer belum terlalu di fokuskan, tapi saya sekarang ingin tahu dan mendalami dunia komputer itu sendiri karena saya tahu di era globalisasi ini kita dituntut untuk mempunyai skill di bidang IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ). Saya pun menyadari bahwa setelah tamat SMA nanti saya akan mencari universitas yang memfokuskan ilmu komputer itu sendiri, dan dari ke sekian banyak universitas yang berhubungan dengan teknologi akhirnya saya memilih universitas gunadarma.

Di universitas gunadarma saya mengambil jurusan system komputer karena mata kuliah di dalamnya juga sejalan dengan jurusan yang saya ambil waktu di SMA yaitu jurusan IPA. Pertama kali saya masuk dunia perkuliahan saya merasa sangat lelah dengan tugas-tugas yang diberikan di kampus, tetapi lama kelamaan saya jadi terbiasa dan saya jadi mengerti bahwa kita kuliah dituntut untuk menjadi orang yang mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi.

Di fakultas ilmu komputer saya mengambil jenjang Strata satu (S1), pada jenjang S1 ini kita dituntut untuk mencapai nilai IPK rata-rata 3.00, pertama kali saya mendengar itu saya sangat terkejut karena saya berpikir “ apakah saya mampu mencapai standar IPK itu “. kemudian saya belajar keras untuk bisa mencapai nilai IPK tersebut, dan akhirnya pada semester 1 saya bisa mencapai IPK tersebut sampai dengan semester 2.

Di bawah ini adalah rangkuman nilai saya dari semester 1 sampai dengan semester 2 :

RANGKUMAN NILAI

https://akademik.gunadarma.ac.id/jurusan/media/logo.gif

NPM

:

21108479

Nama

:

NYOMAN PARWA DINAWAN

Jumlah MK

:

20

Jumlah SKS

:

37

Jumlah Mutu

:

135

IPK Total

:

3.65

KODE

MATAKULIAH

JENIS

SKS

NILAI

MUTU

SEM

IT012301

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 1

U

3

B

9

109

PP000206

PENDIDIKAN PANCASILA

U

2

A

8

209

IT012104

BAHASA INGGRIS 1

W

1

A

4

55

IT012208

FISIKA DASAR 1

W

2

A

8

55

HM012102

ILMU SOSIAL DASAR

W

1

B

3

55

IT012108

KIMIA DASAR 1

W

1

A

4

55

IT012315

MATEMATIKA DASAR 1

W

3

A

12

55

PP000207

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

W

2

B

6

55

IT012324

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

W

3

A

12

55

IT012130

PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1

W

1

B

3

55

IT012302

ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2

W

3

A

12

56

IT012105

BAHASA INGGRIS 2

W

1

B

3

56

IT012209

FISIKA DASAR 2

W

2

A

8

56

HM012101

ILMU BUDAYA DASAR

W

1

A

4

56

IT012109

KIMIA DASAR 2

W

1

B

3

56

IT012213

KONSEP SISTEM INFORMASI

W

2

B

6

56

IT012316

MATEMATIKA DASAR 2

W

3

A

12

56

IT012131

PRAK. ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2

W

1

C

2

56

IT012132

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

W

1

A

4

56

IT012343

RANGKAIAN LISTRIK & SISTEM LINIER

W

3

A

12

56

20 data.



37

3.65

135


Read more


ELEKTRONIKA DASAR

DIODA







OLEH :

NYOMAN PARWA DINAWAN ( 21108479 )
2KB04

http://www.parwadinawan.blogspot.com










JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA




KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah elektronika dasar yang berjudul dioda. Adapun tujuan saya membuat makalah ini adalah untuk bisa memberikan materi tambahan kepada teman-teman saya dari jurusan sistem komputer agar dapat lebih memahami apa dioda itu sebenarnya. Tetapi meskipun demikian makalah ini mudah-mudahan dapat memberikan gambaran mengenai pengetahuan elektronika dasar karena memang makalah ini mengambil persoalan-persoalan secara garis besarnya saja.
apabila dalam makalah yang saya buat ini ada kekurangan atau kesalahan saya memohon maaf dan Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.


Penulis

Nyoman Parwa Dinawan















DAFTAR ISI


I. Kata Pengantar..........................................................................................i
II. Daftar isi...................................................................................................ii

Bab 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
Bab 2. ISI..............................................................................................................3
2.1 Teori Dasar.....................................................................................................3
2.2 Karakteristik Dioda........................................................................................6
2.3 Zener..............................................................................................................9
2.4 LED..............................................................................................................10
2.5 Aplikasi .......................................................................................................12
Bab 3. Penutup...................................................................................................13
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14

















BAB 1 PENDAHULUAN


Dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elekrtoda. Dioda tabung pertama kali di ciptakan oleh seorang ilmuwan dari inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau plate
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.












BAB 2 ISI

DIODA

2. 1.TEORI DASAR

Dioda ialah jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.


Gambar 3.1 Struktur Dioda

Struktur dan skema dari dioda dapat dilihat pada gambar di atas. Pada dioda, plate diletakkan dalam posisi mengelilingi katoda sedangkan heater disisipkan di dalam katoda. Elektron pada katoda yang dipanaskan oleh heater akan bergerak dari katoda menuju plate.
Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagai berikut ini yaitu :

1. Dioda diberi tegangan nol
2. Dioda diberi tegangan negative
3. Dioda diberi tegangan positive


1. Dioda Diberi Tegangan Nol


Gambar 3.2. Dioda Diberi Tegangan Nol

Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau plate.

2. Dioda Diberi Tegangan Negative


Gambar 3.3 Dioda Diberi Tegangan Negative

Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.


3. Dioda Diberi Tegangan Positive


Gambar 3.4 Dioda Diberi Tegangan Positive

Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.

2.2. KARAKTERISTIK DIODA

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.




Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :

 Dioda germanium
 Dioda silikon
 Dioda selenium
 Dioda zener
 Dioda cahaya (LED)

Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.


Simbol dan struktur dioda


Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau menggunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.




Dioda dengan bias maju


Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.



Dioda dengan bias negatif


Tentu jawabannya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus. Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta di atas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (depletion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.



grafik arus dioda


Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.

2.3. ZENER
Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan struktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.


Simbol Zener

Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).

2.4. LED

LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.


Simbol LED


Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar campuran seperti misalnya gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan gallium aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran maju, pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung pada jenis dan kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus dengan arus maju yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar, tegangan maju pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt, LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED merah adalah 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt.
LED mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan kecil bentuknya (tidak makan tempat), selain itu terdapat keistimewaan tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memancarkan cahaya serta tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang memang sengaja dibuat seperti itu).

Cara pengoperasian LED yaitu :




Selalu diperlukan perlawanan deretan R bagi LED guna membatasi kuat arus dan dalam arus bolak balik harus ditambahkan dioda penyearah.
2.5. APLIKASI
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyearah arus (rectifier) power suplai atau konverter AC ke DC. Di pasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001, 1N4007 dan lain-lain. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdown-nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator tegangan (voltage regulator). Zener yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya tergantung dari tegangan breakdown-nya. Di dalam datasheet biasanya spesifikasi ini disebut Vz (zener voltage) lengkap dengan toleransinya, dan juga kemampuan dissipasi daya.



LED array

LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.












BAB 3 PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Dari makalah yang saya buat ini saya dapat menyimpulkan bahwa dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda dan dioda juga merupakan salah satu komponen aktif yang sangat populer digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya yang sederhana dan penggunaannya sangat luas.


















DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.fisikaasyk.com
2. http://www.fisikanet.lipi.go.id
3. http://www.elfis.fisika.ui.ac.id
4. http://www.kucingfisika.com
5. http://www.indocenter.co.id

Read more


Bebek

Read more

About This Blog

GUNADARMA

Cari Blog Ini

About this blog

Pengikut

Tags

  • 1 (1)

Pages

Web hosting for webmasters