Artikel Manajemen Resiko


RESIKO PEMBANGUNAN PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR ( PLTA) DI DAERAH PEDESAAN

Nyoman Parwa dinawan, Program Studi Manajemen Proyek dan Resiko, Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma

Abstrak

Dengan resiko yang dihadapi dalam proyek PLTA, kita dapat mengatasi hal itu dengan beberapa tindakan seperti Melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan aparat desa maupun penduduk setempat, Melakukan evakuasi dan verifikasi yang cermat untuk penempatan PLTA itu sendiri, Melakukan desain pada PLTA dengan handal, Promosi intensif untuk mendapatkan dana bergulir guna pembangunan PLTA, Sosialisai system kelistrikan pada pemerintah daerah dan masyarakat. Sosialisasi sangatlah diperlukan dalam hal ini karena dengan sosialisasi masyarakat nantinya bisa mengetahui betapa pentingnya listrik bagi kehidupan.

Kata kunci : sosialisasi, evakuasi, verifikasi, promosi


Pendahuluan

Dalam melakukan atau menjalankan suatu alat pasti akan terjadi suatu resiko yang dihadapi, resiko ada yang dari luar maupun dari alat itu sendiri. Seperti halnya PLTA mempunyai resiko yang bisa dibilang cukup banyak, diantaranya kondisi aliran air yang tidak sesuai yang akan mengakibatkan putaran turbin tidak maksimal, komponen utama PLTA yang kurang handal dan sebagainya. Jadi sudah sewajarnya kita memanajemen resiko ya akan terjadi, yaitu dengan jalan melakukan sosialisasi dengan aparat maupun penduduk desa setempat, melakukan desain PLTA dengan handal serta melakukan sosialisasi kelistrikan pada pemerintah daerah. Sehingga manajemen resiko di dalam suatu proyek sangat perlu dilakukan karena dapat membuat proyek menjadi sukses.

Pembahasan

Dalam mengoperasikan suatu alat pasti akan ada saja resiko yang dihadapi seperti tidak bekerjanya alat yang sesuai dengan keinginan, terjadinya slip dan sebagainya. Seperti juga halnya ketika suatu mesin PLTA doperasikan pasti akan ada saja resiko yang dihadapi baik dari luar maupun dari mesin itu sendiri, seperti :

1. Kondisi aliran air tidak sesuai dengan kalkulasi awal, sehingga akan menyebabkan putaran dari turbin akan terganggu.

2. Perubahan kebijakan pemerintah daerah yang melarang pembentukan atau pelaksanaan proyek PLTA.

3. Komponen utama PLTA yang kurang handal sehingga akan menjadi sulit dioperasikan.

4. Muncul rasa cemburu dari masyarakat yang belum mendapatkan listrik dari PLTA.

5. Perubahan iklim, bencana alam, alih fungsi alur sungai menjadi DAM, atau lainnya.

Oleh karena itu kita sudah sewajarnya memanajemen atau mengantisipasi resiko yang akan terjadi, hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara seperti :

1. Melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan aparat desa maupun penduduk setempat.

2. Melakukan kalkulasi, evakuasi, dan verifikasi yang cermat untuk penempatan PLTA itu sendiri.

3. Melakukan desain pada PLTA dengan handal.

4. Promosi intensif untuk mendapatkan dana bergulir guna pembangunan PLTA.

5. Sosialisasi system kelistrikan pada pemerintah daerah dan masyarakat.

• Tujuan

Tujuan dilakukannya manajemen resiko dalam pembangunan PLTA adalah untuk dapat mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kalau sampai hal buruk terjadi maka proyek PLTA tidak akan berjalan dengan lancar dan mungkin akan terjadi kegagalan
proyek.


Sumber : http://pub.nextbetter.net/files/ProposalPLTAsDekopinDraft.pdf


http://www.wikipedia.com

Sumber foto : http://thewavemaker.files.wordpress.com/2009/02/saltkraft_tcm4-77961.jpg

label : accessories external. | Free Wallpapers | Property | Anti Vir | Free Games | car body design | Free Theme

0 komentar to "Artikel Manajemen Resiko"

Posting Komentar

About This Blog

GUNADARMA

Cari Blog Ini

About this blog

Pengikut

Tags

  • 1 (1)

Pages

Web hosting for webmasters